Ketika melamar kerja, jenis CV yang kamu gunakan bisa sangat memengaruhi peluangmu lolos ke tahap berikutnya. Dua jenis CV yang paling sering dibahas adalah CV ATS-friendly dan CV kreatif. Tapi, mana yang sebenarnya lebih cocok untuk kamu?
Jawabannya tergantung pada industri, posisi yang kamu incar, dan strategi kamu sebagai pelamar. Artikel ini akan membahas perbedaan antara CV ATS dan CV kreatif, serta bagaimana menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
CV ATS (Applicant Tracking System)
CV ATS adalah jenis CV yang dirancang untuk bisa dibaca oleh sistem pelacak lamaran kerja otomatis. Banyak perusahaan, terutama yang besar, menggunakan software ATS untuk menyaring kandidat secara otomatis. CV ATS biasanya menggunakan format yang simpel, bersih, dan menghindari elemen visual seperti tabel, grafik, atau ikon.
CV Kreatif
CV kreatif lebih menonjolkan desain visual. Jenis CV ini biasanya berisi elemen grafis, warna, tipografi yang menarik, dan kadang disertai portofolio visual. Cocok digunakan untuk melamar di industri kreatif seperti desain, media, periklanan, atau seni.
Aspek | CV ATS | CV Kreatif |
---|---|---|
Tujuan Utama | Lolos filter sistem ATS | Menarik perhatian visual HRD |
Desain | Sederhana, minimal, tanpa gambar | Estetik, penuh elemen visual |
Format File | DOCX atau PDF teks bersih | PDF atau format visual lainnya |
Kemudahan Dibaca ATS | Sangat tinggi | Cenderung rendah |
Cocok untuk | Perusahaan besar, instansi formal | Perusahaan startup, industri kreatif |
Risiko | Kurang menonjol secara visual | Tidak terbaca oleh sistem ATS |
Gunakan CV ATS ketika:
Kamu melamar di perusahaan besar atau multinasional.
Posisi yang kamu lamar formal atau administratif.
Lowongan kerja menyebutkan penggunaan sistem rekrutmen online atau menyarankan upload ke situs perusahaan.
Kamu tidak yakin apakah perusahaan menggunakan sistem ATS atau tidak (lebih aman pakai CV ATS).
Contoh CV ATS-friendly:
Font standar seperti Arial, Calibri.
Tanpa tabel, grafik, atau ikon.
Informasi disusun dalam urutan yang logis (Profil – Pengalaman – Pendidikan – Keterampilan).
Menggunakan kata kunci sesuai dengan lowongan pekerjaan.
Gunakan CV kreatif ketika:
Kamu melamar di industri desain, media, atau startup.
Kamu tahu bahwa lamaranmu akan langsung dibaca oleh manusia, bukan mesin.
Kamu ingin menonjol dari pelamar lain dan menunjukkan identitas visual kamu.
Perusahaan atau lowongan mengapresiasi kreativitas dan orisinalitas.
Contoh CV Kreatif:
Menggunakan layout dua kolom.
Menampilkan grafik, ikon, atau warna yang elegan.
Memasukkan tautan ke portofolio atau media sosial profesional.
Menggunakan tools seperti Canva, Figma, atau Adobe Illustrator.
Sebelum memilih, tanyakan dulu pada diri kamu:
Kamu melamar ke industri apa?
Apakah lowongannya cenderung formal atau kreatif?
Apakah CV-mu perlu menonjolkan sisi teknis atau sisi visual?
Apakah ada kemungkinan lamaranmu disaring oleh sistem ATS?
Tips Kombinasi:
Jika kamu ingin bermain aman, kamu bisa menyiapkan dua versi CV:
CV ATS untuk melamar via situs rekrutmen atau perusahaan besar.
CV kreatif untuk dikirim langsung ke email HRD atau perusahaan kreatif.
Tidak ada jenis CV yang lebih baik secara mutlak—yang paling penting adalah menyesuaikan CV dengan jenis pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. CV ATS cocok untuk menjangkau lebih banyak peluang secara sistematis, sedangkan CV kreatif unggul dalam kesan pertama yang kuat di industri yang menghargai visual.
Kalau kamu butuh template CV ATS atau CV kreatif yang siap pakai dan tinggal isi, CV Milenial punya banyak pilihan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Tinggal pilih, isi, dan kirim—tanpa ribet.
Bikin CV Online Murah: https://cvmilenial.com/bikincv/
Bikin Surat Lamaran Kerja Gratis: https://cvmilenial.com/bikinsurat/